Container Icon

mikrotome

MIKROTOME

A.   Pengertian
            Mikorotome berasal dari bahasa Yunani yaitu “mikros” berarti kecil,             dan “temnein” yang             berarti untuk memotong. Mikrotom adalah          mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat            tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom         menggunakan pisau baja dan digunakan untuk mempersiapkan        sayatan jaringan hewan atau tumbuhan             dalam histologi. Mikrotom   menggunakan pisau baja, kaca, atau berlian tergantung  pada             spesimen yang diiris dan ketebalan yang diinginkan dari bagian     yang dipotong. Pisau baja yang digunakan digunakan untuk   mempersiapkan bagian-bagian jaringan hewan atau tumbuhan     untuk histologi mikroskop cahaya. Pisau kaca digunakan untuk      mengiris bagian untuk mikroskop cahaya dan untuk mengiris               bagian sangat tipis untuk   mikroskopi elektron. Tingkat industri        berlian pisau yang  digunakan untuk mengiris bahan            keras seperti             tulang,  gigi dan materi tanaman untuk   kedua mikroskop      cahaya dan mikroskop elektron. Gem kualitas berlian pisau yang          digunakan untuk mengiris             bagian tipis untuk mikroskopi elektron.
B.   Penggunaan mikrotom
            Beberapa penggunaan mikrotom:
1.    Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 – 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja.
2.    Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti Araldine(R), bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2 – 100 nm.

C.   Mikrotom tangan

Mikrotom tangan merupakan mikrotom dengan bentuk paling sederhana. Alat ini biasa digunakan di laboratorium sekolah untuk membuat sayatan spesimen yang tipis sekali (kurang lebih 20), supaya dapat dilihat di bawah mikroskop. Misalnya sayatan daun, batang, akar, dan sebagainya.

            Alat ini terbuat dari logam berbentuk seperti klos benang yang         berongga di tengah. Di dalam rongga terdapat sebuah ulir yang            bagian atasnya rata dan bagian bawahnya melekat atau             bersatu dengan dasar alat itu. Bila dasar alat itu diputar dari kiri       atau ke kanan, maka bidang ulir bagian atas yang rata itu akan           bergerak ke atas atau ke bawah   dengan interval 20 tiap putaran.         Rongga tersebut adalah tempat untuk meletakkan benda yang        akan disayat tipis, biasanya dibalut lilin atau gabus.
D.   Bagian-bagian dari Mikrotome
a)    Skala pengatur ketebalan sayatan biasanya terdapat di bagian kanan atas badan mikrotom, skala ini dapat digeser ke kiri dan ke kanan sesuai dengan ketebalan sayatan yang diinginkan.
b)    Pisau mikrotom, merupakan komponen yang bisa menentukan kualitas sayatan.
c)    Pegangan blok jaringan, merupakan komponen yang menghubungkan mikrotom dengan blok jaringan yang hendak disayat.
d)     Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok jaringan dengan mata pisau.
E.   Jenis – jenis Mikrotom
Secara garis besar mikrotom dibagi menjadi dua golongan:
Ø  Mikrotom Schantz , yaitu mikrotom dimana pada saat menyayat, blok jaringan yang hendak disayat tetap diam di tempatnya sementara pisau melewati blok parafin tersebut. Mikrotom ini tidak dapat menghasilkan pita sayatan, tetapi sayatan yang dihasilkan selalu terpisah satu sama lain.
Ø  Mikrotom Spencer adalah mikrotom dimana pada saat menyayat dapat menghasilkan pita sayatan yang panjang sehingga sangat cocok untuk pembuatan preperat sayatan serial.
Perkembangan alat mikrotom memang sangat pesat, terbukti dengan banyaknya jenis mikrotom yang beredar di pasaran. Berbagai tipe mikrotom modern bermunculan dengan spesifikasi yang masing-masing berbeda. Seperti yang terlihat dari tulisan yang dibuat oleh Walter Esigner Direktur pemasaran dan sales internasional untuk Leica Mikrosistem di Nusloch, Jerman, menceritakan tentang perubahan transformasi di lingkungan laboratorium histopatologi modern. Di dalam essay nya yang berjudul ‘Motorised Microtomes Liberate Histotechnologist’, pada saat ini terdapat berbagai jenis mikrotom modern yang diproduksi sesuai permintaan pasar, diantaranya adalah tipe RM 215, RM 2155, RM 2145, DSC 1, RM.
Jenis mikrotom yang paling umum digunakan adalah:
§  Mikrotom Putar baik untuk sayatan parafin dan teknik kriostat.
§  Mikrotom geser, baik untuk sayatan nitroselulase atau palstik
§  Mikrotom klinis beku, digunakan di laboratorium klinis untuk keperluan diagnosis yang bersifat segera
§  Mikrotom sayatan ultra tipis, digunakan untuk menghasilkan sayatan dengan ketebalan kurang dari 1 milimikron
§  Mikrotom base sledge, digunakan untuk menyayat jaringan yang sangat besar seperti otak
§  Mikrotom faust, menghasilakan ketipisan maksimal 254 milimikron
§  Mikrotom Smith dan farguhur, digunakan untuk menyayat jaringan segar yang tidak difiksasi.
§   
F.    JENIS-JENIS MATA PISAU MIKROTOM
1.    Wedge
2.    Planoconvex
3.    Biconcave
4.    Tool Edge
5.     
G.   JENIS-JENIS PISAU MIKROTOM
1.    Stellite tipped
2.    Cobalt tipped
3.    Tungsten tipped
4.    Diamond
5.    Glass
6.    Disposible

H.    Cara Kerja mikrotom
Pemotongan (mounting) adalah proses pemotongan blok preparat dengan menggunakan mikrotom. Sebelum melakukan pemotongan serangkaian persiapan yang harus dilakukan adalah :
1.    Persiapan pisau mikrotom Pisau mikrotom harus diasah sebelum dipakai agar jaringan dapat dipotong dengan baik dan tidak koyak sehingga didapatkan jaringan yang baik. Pisau mikrotom kemudian diletakan pada tempatnya di mikrotom dengan sudut tertentu. Rekatkan blok parafin pada holder dengan menggunakan spatula atau scalpel. Letakkan tempat duduk blok parafin beserta blok preparat pada tempatnya pada mikrotom.
2.     Persiapan Kaca Objek Kaca objek yang akan direkatkan preparat harus telah dicoated (disalut) dengan zat perekat seperti albumin (putih telur), gelatin atau tespa 3. Persiapan Waterbath atau wadah berisi air hangat dengan temperatur 37-400C 4. Persiapan sengkelit atau kuas. Tehnik pemotongan parafin yang mengandung preparat adalah sebagai berikut:
§  Rekatkan blok parafin yang mengandung preparat pada tempat duduknya di mikrotom. Tempat duduk blok parafin beserta blok parafinnya kemudian diletakkan pada pemegangnya (holder) pada mikrotom dan dikunci dengan kuat.
§  Letak pisau mikrotom pada tempatnya dan atur sudut kemiringannya. Biasanya sudut kemiringan berkisar 20-30 derajat.
§  Atur ketebalan potongan yang diinginkan, biasanya dipakai ketebalan antara 5-7 mikrometer.
§  Gerakkan blok preparat ke arah pisau sedekat mungkin dan potonglah blok preparat secara teratur dan ritmis. Buang pita-pita parafin yang awal tanpa jaringan hingga kita mendapatkan potongan yang mengandung preparat jaringan.
§  Pita parafin yang mengandung jaringan lalu dipindahkan secara hati-hati menggunakan sengkelit atau kuas kedalam waterbath yang temperaturnya diatur 37-40C dan biarkan beberapa saat hingga poita parafin tersebut mengembang.
§  Setelah pita parafin terkembang dengan baik, tempelkan pita parafin tersebut pada kaca objek yang telah dicoated dengan cara memasukkan kaca objek itu kedalam waterbath dan menggerakkannya ke arah pita parafin. Dengan menggunakan sengkelit atau kuas pita parafin ditempelkan pada kaca objek. Setelah melekat kaca objek digerakkan keluar dari waterbath dengan hati-hati agar pita parafin tidak melipat.
§  Letakkan kaca objek yang berisi pita parafin di atas hotplate dengan temperatur 40-45C, biarkan selama beberapa jam. Cara lainnya adalah dengan melewatkan kaca objek di atas api sehingga pita parafin melekat erat di atas kaca objek.
§  Setelah air kering dan pita parafin telah melekat dengan kuat, simpan kaca objek berisi potongan parafin dan jaringan sampai saatnya untuk diwarnai.
I.      Perawatan Mikrotom
Mikrotom sebaiknya ditutup dengan plastik, atau dimasukkan ke kotaknya jika tidak sedang digunakan. Jangan memindahkan mikrotom dengan cara memegang bagian yang dapat bergerak, karena dapat menggangu akurasinya. Sebelum dan sesudah digunakan, sebaiknya mikrotom dibersihkan dari serpihan parafin dengan cara melap dengan kain lap yang telah dibasahi dengan xilol. Mikrotom harus selalu diminyaki untuk mencegah keausan dan kemacetan.

J.    Pisau Mikrotom
Komponen mikrotom yang paling berperan dalam produksi sayatan yang sempurna adalah pisau yang digunakan untuk menyayat. Oleh karena itu, untuk dapat bekerja optimal.
1.    Tipe dan struktur pisau mikrotom pabrikan yang sama dengan pabrikan mikrotom. Berdasarkan struktur sisi pemotong pisau, maka dikenal tiga tipe pisau mikrotom, yaitu:
a)    Pisau plane-edge (simple wedge razor), biasanya digunakan untuk sayatan beku dan blok parafin.
b)    Pisau konkaf (flat- or half- ground razor), biasanya digunakan untuk sayatan blok celoidin dan plastik.
c)    Pisau bikonkaf (hollow-ground razor), sering digunakan untuk menyayat blok parafin.
2.    Perawatan pisau mikrotom Pisau mikrotom harus selalu dibersihkan setelah selesai dipakai, karena jika tidak maka akan meninbulkan korosi. Membersihkan pisau dengan kertas atau kain pembersih lensa yang dibasahi xilen kemudian dilap dengan bahan pembersih yang sama. Pisau harus ditajamkan sesering mungkin. Ada dua tekhnik dalam hal menajamkan pisau mikrotom, yaitu mengikir (honing) dan mengasah (stropping). Mengikir lebih diarahkan kepada menghilangkan gerigi atau sompelan kasar dan dalam yang terdapat pada mata pisau. Sedangkan tahap mengasah diarahkan untuk menghilangkan gerigi yang lebih halus pada mata pisau sehingga pisau memiliki kemampuan mengiris yang lebih baik dan sempurna.










LAMPIRAN


        
             
            Ket : gb.
Mikrotom elektrik Mikrom HM 200.

           
                  Ket: gb. Mikrotome tangan


DAFTAR PUSTAKA




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pemeriksaan lemak tubuh


BAB 1
PENDAHULUAN

A.   Pengertian Lemak
            Lemak disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi dan sumber utama bagi tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.

            Lemak merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain

B.   Klasifikasi Lemak
Secara ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1.      Lipid sederhana :
§  lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida)
§  ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi
2.       Lipid majemuk
§  Fosfolipid
§   lipoprotein
3.      Lipid turunan
§  asam lemak
§  sterol (kolesterol, ergosterol,dsb)

Secara klinis, lemak yang penting adalah

§  Kolesterol
§   Trigliserida (lemak netral)
§   Fosfolipid
§   Asam Lemak


C.   Fungsi Lemak
§  sumber energi
§  pelindung organ tubuh
§  pembentukan sel
§  sumber asam lemak esensial
§  alat angkut vitamin larut lemak
§  menghemat protein
§  memberi rasa kenyang dan kelezatan
§  sebagai pelumas
§  memelihara suhu tubuh

D.   Lemak yang Penting
1.      Trigliserida
 Merupakan asam lemak yang dibentuk dari esterifikasi tiga molekul asam lemak menjadi satu molekul gliserol. Jaringan adiposa memiliki simpanan trigliserid yang berfungsi sebagai ‘gudang’ lemak yang segera dapat digunakan. Dengan masuk dan keluar dari molekul trigliserida di jaringan adiposa, asam-asam lemak merupakan bahan untuk konversi menjadi glukosa (glukoneogenesis) serta untuk pembakaran langsung untuk menghasilkan energi.

2.      Asam lemak
Asam lemak dapat berasal dari makanan, tetapi juga berasal dari kelebihan glukosa yang diubah oleh hati dan jaringan lemak menjadi energi yang dapat disimpan. Lebih dari 95% lemak yang berasal dari makanan adalah trigliserida. Proses pencernaan trigliserida dari asam lemak dalam diet (eksogenus), dan diantarkan ke aliran darah sebagai kilomikron (droplet lemak kecil yang diselubungi protein), yang memberikan tampilan seperti susu atau krim pada serum setelah mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan lemaknya.

3.      Kolesterol
Kolesterol berasal dari makanan dan sintesis endogen di dalam tubuh. Sumber kolesterol dalam makanan seperti kuning telur, susu, daging, lemak (gajih), dan sebaginya terutama dalam keadaan ester. Dalam usus, ester tersebut kemudian dihidrolisis oleh kolesterol esterase yang berasal dari pankreas dan kolesterol bebas yang terbentuk diserap oleh mukosa usus dengan kilomikron sebagai alat transport ke sistem limfatik dan akhirnya ke sirkulasi vena. Kira-kira 70% kolesterol yang diesterifikasi (dikombinasikan dengan asam lemak), serta 30% dalam bentuk bebas. Kolesterol disintesis di hati dan usus serta ditemukan dalam eritrosit, membran sel, dan otot. Sebagian besar kolesterol yang dibutuhkan tubuh disintesis dari asetil koenzim A melalui betahidroksi-betametil glutamil KoA. Kolesterol penting dalam struktur dinding sel dan dalam bahan yang membuat kulit kedap air. Kolesterol digunakan tubuh untuk membentuk garam empedu sebagai fasilitator untuk pencernaan lemak dan untuk pembentukan hormon steroid (misal kortisol, estrogen, androgen) oleh kalenjar adrenal, ovarium, dan testis.

4.      Fosfolipid, lesitin, sfingomielin, dan sefalin merupakan komponen utama pada membrane sel dan juga bekerja dalam larutan untuk mengubah tegangan permukaan cairan (misal aktifitas surfaktan cairan di paru). Fosfolipid dalam darah berasal dari hati dan usus, serta dalam jumlah kecil sintesis di berbagai jaringan. Fosfolipid dalam darahdapat ikut serta dalam metabolisme sel dan juga
dalam koagulasi darah.


BAB 2
PEMERIKSAAN LEMAK
DALAM DARAH

1.     Pengertian Kolesterol
Kolesterol atau kadar lemak dalam darah umumnya berasal dari menu makanan yang dikonsumsi. Semakin banyak konsumsi makanan berlemak, maka akan semakin besar peluangnya untuk menaikkan kadar kolesterol. Penderita kolesterol umunya diderita oleh orang gemuk, namun tidak menutupi kemungkinan orang yang kurus juga bisa terserang kolesterol tinggi, apalagi dengan mengonsumsi makanan modern yang rendah serat namun lemaknya tinggi. Selain faktor makanan, kolesterol yang tinggi juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan.Kadar kolesterol total yang ideal = 140-200 mg/dL atau kurang. Jika kadar kolesterol total mendekati 300 mg/dL, maka resiko terjadinya serangan jantung adalah lebih dari 2 kali.
Tidak semua kolesterol meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung.Kolesterol yang dibawa oleh LDL (disebut juga kolesterol jahat) menyebabkanmeningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterolbaik) menyebabkan menurunnya resiko dan menguntungkan. Idealnya, kadarkolesterol LDL tidak boleh lebih dari 130 mg/dL dan kadar kolesterol HDL tidakboleh kurang dari 40 mg/dL. Kadar HDL harus meliputi lebih dari 25 % darikadar kolesterol total. Sebagai faktor resiko dari penyakit jantung atau stroke,kadar kolesterol total tidak terlalu penting dibandingkan dengan perbandingankolesterol total dengan kolesterol HDL atau perbandingan kolesterol LDL dengankolesterol HDL.


2.      Penyebab
Kadar lipoprotein, terutama kolesterol LDL, meningkat sejalan dengan
bertambahnya usia. Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi,tetapi setelah menopausekadarnya pada wanita mulai meningkat.

3.     Pemeriksaan  trigliserida
Di dalam darah, lemak ada dalam bentuk trigliserida yaitu sebuah gliserida, yaitu ester dari gliserol dan tiga asam lemak. Trigliserida merupakan penyusun utama minyak nabati dan lemak hewani.Asam lemak yang membentuk trigliserida dimanfaatkan sebagai sumber energi yang diperlukan oleh otot-otot tubuh untuk bekerja atau disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak. Mirip dengan yang terjadi dengan kelebihan kolesterol atau gula darah, kadar trigliserida yang berlebihan dalam darah dapat melahirkan berbagai pr
blem kesehatan. Trigliserida ditranspor menuju sel oleh dua partikel utama, yaitu VLDL (very low density lipoprotein) yang dibentuk di hati dan kilomikron yang dibuat di usus dari lemak yang baru saja diserap.
Ketika kadar trigliserida menjadi terlalu tinggi, darah seseorang dapat menyerupai susu, karena kehadiran kilomikron. Kadar trigliserida yang lebih tinggi daripada 1.000 dapat meninggikan risiko pankreatitis.

4.     Hiperlipidemi
Hiperlipidemia (Hyperlipoproteinemia adalah tingginya kadar lemak (kolesterol,trigliserida maupun keduanya) dalam darah. Lemak (disebut juga lipid) adalah zatyang   kaya   energi,   yang   berfungsi   sebagai   sumber   energi   utama   untuk   proses metabolisme tubuh. Lemak diperoleh dari makanan atau dibentuk di dalam tubuh,terutama di hati dan bisa disimpan di dalam sel-sel lemak untukdigunakan dikemudian hari. Sel-sel lemak juga melindungi tubuh dari dingin dan membantumelindungi   tubuh   terhadap   cedera.   Lemak   merupakan   komponen   penting   dariselaput sel, selubung saraf yang membungkus sel-sel saraf serta empedu.
Dua lemak utama dalam darah adalah kolesterol dan trigliserida.Lemak mengikat dirinya   pada   protein   tertentusehinggabisa mengikutialiran darah; gabungan antaralemak dan protein ini disebut lipoprotein.
Lipoprotein yang utama adalah :
- Kilomikron
- VLDL (very low density lipoproteins)
- LDL (low density lipoproteins)
- HDL (high density lipoproteins)
Setiap jenis lipoprotein memiliki fungsi yang berbeda dan dipecah serta dibuang dengan cara yang sedikit berbeda. Misalnya, kilomikron berasal dari usus dan membawa lemak jenis tertentu yang telah dicerna dari usus ke dalam aliran darah.Serangkaian enzim kemudian mengambil lemak dari kilomikron yang digunakan sebagai   energi   atau   untuk   disimpan   di   dalam   sel-sel   lemak.   Pada   akhirnya,kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil) dibuang dari aliran darah oleh hati.
Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara :
1. Mengurangi   pembentukan   lipoprotein   dan   mengurangi   jumlah   lipoprotein yang masuk ke dalam darah.
2. Meningkatkan   atau   menurunkan   kecepatan   pembuangan   lipoprotein   dari dalam darah.
Kadar   lemak   yang   abnormal   dalam   sirkulasidarah (terutama   kolesterol)  bisa menyebabkan   masalah   jangkapanjang.Resikoterjadinya aterosklerosis dan penyakit arteri koroneratau penyakit arteri karotis  meningkat pada seseorang yang   memiliki   kadar   kolesterol   total   yang   tinggi.   Kadar   kolesterol   rendahbiasanya   lebih   baik   dibandingkan   dengan   kadar   kolesterol   yang   tinggi,   tetapi kadar yang terlalu rendah juga tidak baik. Kadar kolesterol total yang ideal adalah140-200 mg/dL atau kurang. Jika kadar kolesterol total mendekati 300 mg/dL,maka resiko terjadinya serangan jantung adalah lebih dari 2 kali.
Tidak   semua   kolesterol   meningkatkan   resiko   terjadinya   penyakit   jantung.Kolesterol yang dibawa oleh LDL (disebut juga  kolesterol jahat) menyebabkan meningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterolbaik)   menyebabkan   menurunnya   resiko   dan   menguntungkan.   Idealnya,   kadarkolesterol LDL tidak boleh lebih dari 130 mg/dL dan kadar kolesterol HDL tidak boleh kurang dari 40 mg/dL. Kadar HDL harus meliputi lebih dari 25 % dari kadar kolesterol total.  Sebagai faktor resiko dari penyakit  jantung atau  stroke, kadar  kolesterol  total   tidak   terlalu  penting  dibandingkan  dengan   perbandingan kolesterol total dengan kolesterol HDL atau perbandingan kolesterol LDL dengan kolesterol HDL.
Apakah kadar trigliserida yang  tinggi meningkatkan resiko terjadinya  penyakit jantung atau stroke, masih belum jelas. Kadar trigliserida darah diatas 250 mg/dL dianggap abnormal, tetapi kadar yang tinggi ini tidak selalu meningkatkan resikoterjadinya aterosklerosis maupun penyakit arteri koroner. Kadar trigliserid yang sangat tinggi (sampai lebih dari 800 mg/dL) bisa menyebabkan pankreatitis.

Penyebab
Kadar   lipoprotein,  terutama kolesterolLDL, meningkat   sejalan   denganbertambahnya usia. Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi,tetapi setelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat. Faktor lain yang menyebabkan tingginya kadar lemak tertentu (misalnya VLDL dan LDL) adalah :
• Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia
• Obesitas
• Diet kaya lemak
• Kurang melakukan olah raga
• Penggunaan alkohol
• Merokok sigaret
• Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
• Kelenjar tiroid yang kurang aktif.
Sebagian besar kasus peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol total bersifat sementara dan tidak berat, dan terutama merupakan akibat dari makan lemak. Pembuangan   lemak   dari   darah   pada   setiap   orangmemilikikecepatan yang berbeda. Seseorang bisa makan sejumlah besar lemak hewani dan tidak pernahmemiliki kadar kolesterol total lebih dari 200 mg/dL, sedangkan yang  lainnyamenjalani dietrendahlemak yang ketat dantidak pernah   memilikikadarkolesterol total dibawah 260 mg/dL. Perbedaan ini tampaknya bersifat genetik dan secara   luas   berhubungan   dengan   perbedaan   kecepatan   masuk   dan   keluarnyalipoprotein dari aliran darah.



DAFTAR PUSTAKA


·         (http://www.medicastore.com)
·         http://ratihrochmat.wordpress.com/2009/06/05/pemeriksaan-lemak-darah/ [Di Unduh 04 Desember 2011]
·         http://gardamd.blogspot.com/2011/02/pemeriksaan-lemak-darah-2.html [Di Unduh06 Desember 2011]
·         R.Gandasoebrata.1999.Penuntun LaboratoriumKlinik. Jakarta: Dian rakyat

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS