C. Mikrotom
tangan
Mikrotom tangan merupakan
mikrotom dengan bentuk paling sederhana. Alat ini biasa digunakan di laboratorium sekolah untuk membuat sayatan
spesimen yang tipis sekali (kurang lebih 20), supaya dapat dilihat di bawah mikroskop. Misalnya sayatan daun, batang, akar, dan sebagainya.
Ket : gb. Mikrotom
elektrik Mikrom HM 200.
mikrotome
06.00 |
MIKROTOME
A. Pengertian
Mikorotome
berasal dari bahasa Yunani yaitu “mikros” berarti kecil, dan “temnein” yang berarti untuk memotong. Mikrotom
adalah mesin untuk mengiris
spesimen biologi
menjadi bagian yang sangat tipis
untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan
digunakan untuk mempersiapkan sayatan
jaringan hewan
atau tumbuhan dalam histologi. Mikrotom menggunakan pisau baja, kaca, atau berlian
tergantung pada spesimen yang diiris dan
ketebalan yang diinginkan dari bagian yang
dipotong. Pisau baja yang digunakan digunakan untuk mempersiapkan bagian-bagian jaringan
hewan atau tumbuhan untuk histologi mikroskop
cahaya. Pisau kaca digunakan untuk mengiris bagian
untuk mikroskop cahaya dan untuk mengiris bagian sangat
tipis untuk mikroskopi elektron.
Tingkat industri berlian pisau yang
digunakan untuk mengiris bahan keras
seperti tulang,
gigi dan materi tanaman untuk kedua mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron. Gem kualitas berlian pisau yang
digunakan untuk mengiris bagian tipis untuk
mikroskopi elektron.
B.
Penggunaan mikrotom
Beberapa
penggunaan mikrotom:
1. Untuk
mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan
ke dalam parafin.
Bagian-bagian setebal 3 – 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja.
2. Untuk
mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti
Araldine(R), bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2 – 100 nm.
Alat ini terbuat dari logam
berbentuk seperti klos benang yang berongga
di tengah. Di dalam rongga terdapat sebuah ulir yang bagian atasnya rata dan bagian bawahnya melekat atau bersatu dengan dasar alat itu. Bila
dasar alat itu diputar dari kiri atau
ke kanan, maka bidang ulir bagian atas yang rata itu akan bergerak ke atas atau ke bawah dengan interval 20 tiap putaran. Rongga
tersebut adalah tempat untuk meletakkan benda yang akan disayat tipis, biasanya dibalut lilin
atau gabus.
D. Bagian-bagian dari Mikrotome
a) Skala
pengatur ketebalan sayatan biasanya terdapat di bagian kanan atas badan
mikrotom, skala ini dapat digeser ke kiri dan ke kanan sesuai dengan ketebalan
sayatan yang diinginkan.
b) Pisau
mikrotom, merupakan komponen yang bisa menentukan kualitas sayatan.
c) Pegangan
blok jaringan, merupakan komponen yang menghubungkan mikrotom dengan blok
jaringan yang hendak disayat.
d) Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok
jaringan dengan mata pisau.
E. Jenis –
jenis Mikrotom
Secara garis
besar mikrotom dibagi menjadi dua golongan:
Ø Mikrotom
Schantz , yaitu mikrotom dimana pada saat menyayat, blok jaringan yang hendak
disayat tetap diam di tempatnya sementara pisau melewati blok parafin tersebut.
Mikrotom ini tidak dapat menghasilkan pita sayatan, tetapi sayatan yang
dihasilkan selalu terpisah satu sama lain.
Ø Mikrotom
Spencer adalah mikrotom dimana pada saat menyayat dapat menghasilkan pita
sayatan yang panjang sehingga sangat cocok untuk pembuatan preperat sayatan
serial.
Perkembangan
alat mikrotom memang sangat pesat, terbukti dengan banyaknya jenis mikrotom
yang beredar di pasaran. Berbagai tipe mikrotom modern bermunculan dengan
spesifikasi yang masing-masing berbeda. Seperti yang terlihat dari tulisan yang
dibuat oleh Walter Esigner Direktur pemasaran dan sales internasional untuk
Leica Mikrosistem di Nusloch, Jerman, menceritakan tentang perubahan
transformasi di lingkungan laboratorium histopatologi modern. Di dalam essay
nya yang berjudul ‘Motorised Microtomes Liberate Histotechnologist’, pada saat
ini terdapat berbagai jenis mikrotom modern yang diproduksi sesuai permintaan
pasar, diantaranya adalah tipe RM 215, RM 2155, RM 2145, DSC 1, RM.
Jenis
mikrotom yang paling umum digunakan adalah:
§ Mikrotom
Putar baik untuk sayatan parafin dan teknik kriostat.
§ Mikrotom
geser, baik untuk sayatan nitroselulase atau palstik
§ Mikrotom
klinis beku, digunakan di laboratorium klinis untuk keperluan diagnosis yang
bersifat segera
§ Mikrotom
sayatan ultra tipis, digunakan untuk menghasilkan sayatan dengan ketebalan
kurang dari 1 milimikron
§ Mikrotom
base sledge, digunakan untuk menyayat jaringan yang sangat besar seperti otak
§ Mikrotom
faust, menghasilakan ketipisan maksimal 254 milimikron
§ Mikrotom
Smith dan farguhur, digunakan untuk menyayat jaringan segar yang tidak
difiksasi.
§
F. JENIS-JENIS
MATA PISAU MIKROTOM
1. Wedge
2. Planoconvex
3. Biconcave
4. Tool Edge
5.
G. JENIS-JENIS
PISAU MIKROTOM
1. Stellite
tipped
2. Cobalt
tipped
3. Tungsten
tipped
4. Diamond
5. Glass
6. Disposible
H. Cara Kerja mikrotom
Pemotongan
(mounting) adalah proses pemotongan blok preparat dengan menggunakan mikrotom.
Sebelum melakukan pemotongan serangkaian persiapan yang harus dilakukan
adalah :
1. Persiapan
pisau mikrotom Pisau mikrotom harus diasah sebelum dipakai agar jaringan dapat
dipotong dengan baik dan tidak koyak sehingga didapatkan jaringan yang baik.
Pisau mikrotom kemudian diletakan pada tempatnya di mikrotom dengan sudut
tertentu. Rekatkan blok parafin pada holder dengan menggunakan spatula atau scalpel.
Letakkan tempat duduk blok parafin beserta blok preparat pada tempatnya pada
mikrotom.
2. Persiapan Kaca Objek Kaca objek yang akan
direkatkan preparat harus telah dicoated (disalut) dengan zat perekat seperti
albumin (putih telur), gelatin atau tespa 3. Persiapan Waterbath atau wadah
berisi air hangat dengan temperatur 37-400C 4. Persiapan sengkelit atau kuas.
Tehnik pemotongan parafin yang mengandung preparat adalah sebagai berikut:
§ Rekatkan
blok parafin yang mengandung preparat pada tempat duduknya di mikrotom. Tempat
duduk blok parafin beserta blok parafinnya kemudian diletakkan pada pemegangnya
(holder) pada mikrotom dan dikunci dengan kuat.
§ Letak pisau
mikrotom pada tempatnya dan atur sudut kemiringannya. Biasanya sudut kemiringan
berkisar 20-30 derajat.
§ Atur
ketebalan potongan yang diinginkan, biasanya dipakai ketebalan antara 5-7
mikrometer.
§ Gerakkan
blok preparat ke arah pisau sedekat mungkin dan potonglah blok preparat secara
teratur dan ritmis. Buang pita-pita parafin yang awal tanpa jaringan hingga
kita mendapatkan potongan yang mengandung preparat jaringan.
§ Pita parafin
yang mengandung jaringan lalu dipindahkan secara hati-hati menggunakan
sengkelit atau kuas kedalam waterbath yang temperaturnya diatur 37-40C dan
biarkan beberapa saat hingga poita parafin tersebut mengembang.
§ Setelah pita
parafin terkembang dengan baik, tempelkan pita parafin tersebut pada kaca objek
yang telah dicoated dengan cara memasukkan kaca objek itu kedalam waterbath dan
menggerakkannya ke arah pita parafin. Dengan menggunakan sengkelit atau kuas
pita parafin ditempelkan pada kaca objek. Setelah melekat kaca objek digerakkan
keluar dari waterbath dengan hati-hati agar pita parafin tidak melipat.
§ Letakkan
kaca objek yang berisi pita parafin di atas hotplate dengan temperatur 40-45C,
biarkan selama beberapa jam. Cara lainnya adalah dengan melewatkan kaca objek
di atas api sehingga pita parafin melekat erat di atas kaca objek.
§ Setelah air
kering dan pita parafin telah melekat dengan kuat, simpan kaca objek berisi potongan
parafin dan jaringan sampai saatnya untuk diwarnai.
I. Perawatan
Mikrotom
Mikrotom
sebaiknya ditutup dengan plastik, atau dimasukkan ke kotaknya jika tidak sedang
digunakan. Jangan memindahkan mikrotom dengan cara memegang bagian yang dapat bergerak,
karena dapat menggangu akurasinya. Sebelum dan sesudah digunakan, sebaiknya
mikrotom dibersihkan dari serpihan parafin dengan cara melap dengan kain lap
yang telah dibasahi dengan xilol. Mikrotom harus selalu diminyaki untuk
mencegah keausan dan kemacetan.
J. Pisau
Mikrotom
Komponen
mikrotom yang paling berperan dalam produksi sayatan yang sempurna adalah pisau
yang digunakan untuk menyayat. Oleh karena itu, untuk dapat bekerja optimal.
1. Tipe dan
struktur pisau mikrotom pabrikan yang sama dengan pabrikan mikrotom.
Berdasarkan struktur sisi pemotong pisau, maka dikenal tiga tipe pisau
mikrotom, yaitu:
a) Pisau
plane-edge (simple wedge razor), biasanya digunakan untuk sayatan beku dan blok
parafin.
b) Pisau konkaf
(flat- or half- ground razor), biasanya digunakan untuk sayatan blok celoidin
dan plastik.
c) Pisau
bikonkaf (hollow-ground razor), sering digunakan untuk menyayat blok parafin.
2. Perawatan
pisau mikrotom Pisau mikrotom harus selalu dibersihkan setelah selesai dipakai,
karena jika tidak maka akan meninbulkan korosi. Membersihkan pisau dengan
kertas atau kain pembersih lensa yang dibasahi xilen kemudian dilap dengan
bahan pembersih yang sama. Pisau harus ditajamkan sesering mungkin. Ada dua
tekhnik dalam hal menajamkan pisau mikrotom, yaitu mengikir (honing) dan
mengasah (stropping). Mengikir lebih diarahkan kepada menghilangkan gerigi atau
sompelan kasar dan dalam yang terdapat pada mata pisau. Sedangkan tahap
mengasah diarahkan untuk menghilangkan gerigi yang lebih halus pada mata pisau
sehingga pisau memiliki kemampuan mengiris yang lebih baik dan sempurna.
LAMPIRAN
Ket:
gb. Mikrotome tangan
DAFTAR
PUSTAKA
Read User's Comments(0)
Pemeriksaan lemak tubuh
23.10 |
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Pengertian Lemak
Lemak disebut juga lipid, adalah
suatu zat yang kaya akan energi dan sumber utama bagi tubuh. Lemak yang beredar
di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi
organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.
Lemak
merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul
alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak,
malam, sterol,
vitamin-vitamin
yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida,
digliserida,
fosfolipid,
glikolipid,
terpenoid
(termasuk di dalamnya getah
dan steroid)
dan lain-lain
B. Klasifikasi Lemak
Secara ilmu gizi, lemak
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Lipid
sederhana :
§ lemak
netral (monogliserida, digliserida, trigliserida)
§ ester
asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi
2. Lipid majemuk
§ Fosfolipid
§ lipoprotein
3. Lipid
turunan
§ asam
lemak
§ sterol
(kolesterol, ergosterol,dsb)
Secara klinis, lemak yang penting adalah
C.
Fungsi Lemak
§ sumber
energi
§ pelindung
organ tubuh
§ pembentukan
sel
§ sumber
asam lemak esensial
§ alat
angkut vitamin larut lemak
§ menghemat
protein
§ memberi
rasa kenyang dan kelezatan
§ sebagai
pelumas
§ memelihara
suhu tubuh
D.
Lemak yang Penting
1. Trigliserida
Merupakan asam lemak yang dibentuk dari
esterifikasi tiga molekul asam lemak menjadi satu molekul gliserol. Jaringan
adiposa memiliki simpanan trigliserid yang berfungsi sebagai ‘gudang’ lemak
yang segera dapat digunakan. Dengan masuk dan keluar dari molekul trigliserida
di jaringan adiposa, asam-asam lemak merupakan bahan untuk konversi menjadi
glukosa (glukoneogenesis) serta untuk pembakaran langsung untuk menghasilkan
energi.
2. Asam lemak
Asam
lemak dapat berasal dari makanan, tetapi juga berasal dari kelebihan glukosa
yang diubah oleh hati dan jaringan lemak menjadi energi yang dapat disimpan.
Lebih dari 95% lemak yang berasal dari makanan adalah trigliserida. Proses
pencernaan trigliserida dari asam lemak dalam diet (eksogenus), dan diantarkan
ke aliran darah sebagai kilomikron (droplet lemak kecil yang diselubungi
protein), yang memberikan tampilan seperti susu atau krim pada serum setelah
mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan lemaknya.
3.
Kolesterol
Kolesterol
berasal dari makanan dan sintesis endogen di dalam tubuh. Sumber kolesterol
dalam makanan seperti kuning telur, susu, daging, lemak (gajih), dan sebaginya
terutama dalam keadaan ester. Dalam usus, ester tersebut kemudian dihidrolisis
oleh kolesterol esterase yang berasal dari pankreas dan kolesterol bebas yang
terbentuk diserap oleh mukosa usus dengan kilomikron sebagai alat transport ke
sistem limfatik dan akhirnya ke sirkulasi vena. Kira-kira 70% kolesterol yang
diesterifikasi (dikombinasikan dengan asam lemak), serta 30% dalam bentuk
bebas. Kolesterol disintesis di hati dan usus serta ditemukan dalam eritrosit,
membran sel, dan otot. Sebagian besar kolesterol yang dibutuhkan tubuh
disintesis dari asetil koenzim A melalui betahidroksi-betametil glutamil KoA.
Kolesterol penting dalam struktur dinding sel dan dalam bahan yang membuat
kulit kedap air. Kolesterol digunakan tubuh untuk membentuk garam empedu
sebagai fasilitator untuk pencernaan lemak dan untuk pembentukan hormon steroid
(misal kortisol, estrogen, androgen) oleh kalenjar adrenal, ovarium, dan
testis.
4.
Fosfolipid,
lesitin, sfingomielin, dan sefalin merupakan komponen utama pada membrane sel
dan juga bekerja dalam larutan untuk mengubah tegangan permukaan cairan (misal
aktifitas surfaktan cairan di paru). Fosfolipid dalam darah berasal dari hati
dan usus, serta dalam jumlah kecil sintesis di berbagai jaringan. Fosfolipid
dalam darahdapat ikut serta dalam metabolisme sel dan juga
dalam koagulasi darah.
dalam koagulasi darah.
BAB 2
PEMERIKSAAN LEMAK
DALAM DARAH
1.
Pengertian Kolesterol
Kolesterol atau kadar lemak dalam darah
umumnya berasal dari menu makanan yang dikonsumsi. Semakin banyak konsumsi
makanan berlemak, maka akan semakin besar peluangnya untuk menaikkan kadar
kolesterol. Penderita kolesterol umunya diderita oleh orang gemuk, namun tidak
menutupi kemungkinan orang yang kurus juga bisa terserang kolesterol tinggi,
apalagi dengan mengonsumsi makanan modern yang rendah serat namun lemaknya
tinggi. Selain faktor makanan, kolesterol yang tinggi juga bisa disebabkan oleh
faktor keturunan.Kadar kolesterol total yang ideal = 140-200 mg/dL atau kurang.
Jika kadar kolesterol total mendekati 300 mg/dL, maka resiko terjadinya
serangan jantung adalah lebih dari 2 kali.
Tidak semua kolesterol meningkatkan
resiko terjadinya penyakit jantung.Kolesterol yang dibawa oleh LDL (disebut
juga kolesterol jahat)
menyebabkanmeningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterolbaik) menyebabkan
menurunnya resiko dan menguntungkan. Idealnya, kadarkolesterol LDL tidak boleh
lebih dari 130 mg/dL dan kadar kolesterol HDL tidakboleh kurang dari 40 mg/dL.
Kadar HDL harus meliputi lebih dari 25 % darikadar kolesterol total. Sebagai
faktor resiko dari penyakit jantung atau stroke,kadar
kolesterol total tidak terlalu penting dibandingkan dengan
perbandingankolesterol total dengan kolesterol HDL atau perbandingan kolesterol
LDL dengankolesterol HDL.
2.
Penyebab
Kadar
lipoprotein, terutama kolesterol LDL, meningkat sejalan dengan
bertambahnya usia.
Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi,tetapi setelah menopausekadarnya pada wanita mulai
meningkat.
3.
Pemeriksaan trigliserida
Di dalam darah, lemak ada dalam bentuk trigliserida
yaitu sebuah gliserida, yaitu ester dari
gliserol dan tiga asam lemak. Trigliserida merupakan penyusun utama minyak
nabati dan lemak hewani.Asam lemak yang membentuk trigliserida dimanfaatkan
sebagai sumber energi yang diperlukan oleh otot-otot tubuh untuk bekerja atau
disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak. Mirip dengan yang terjadi
dengan kelebihan kolesterol atau gula darah, kadar trigliserida yang berlebihan
dalam darah dapat melahirkan berbagai pr
blem kesehatan. Trigliserida ditranspor menuju sel oleh dua partikel utama, yaitu VLDL (very low density lipoprotein) yang dibentuk di hati dan kilomikron yang dibuat di usus dari lemak yang baru saja diserap.
Ketika kadar trigliserida menjadi terlalu tinggi, darah seseorang dapat menyerupai susu, karena kehadiran kilomikron. Kadar trigliserida yang lebih tinggi daripada 1.000 dapat meninggikan risiko pankreatitis.
blem kesehatan. Trigliserida ditranspor menuju sel oleh dua partikel utama, yaitu VLDL (very low density lipoprotein) yang dibentuk di hati dan kilomikron yang dibuat di usus dari lemak yang baru saja diserap.
Ketika kadar trigliserida menjadi terlalu tinggi, darah seseorang dapat menyerupai susu, karena kehadiran kilomikron. Kadar trigliserida yang lebih tinggi daripada 1.000 dapat meninggikan risiko pankreatitis.
4. Hiperlipidemi
Hiperlipidemia (Hyperlipoproteinemia adalah tingginya
kadar lemak (kolesterol,trigliserida maupun keduanya) dalam darah. Lemak (disebut
juga lipid) adalah zatyang kaya energi,
yang berfungsi sebagai
sumber energi utama
untuk proses metabolisme tubuh.
Lemak diperoleh dari makanan atau dibentuk di dalam tubuh,terutama di hati dan
bisa disimpan di dalam sel-sel lemak untukdigunakan dikemudian hari. Sel-sel
lemak juga melindungi tubuh dari dingin dan membantumelindungi tubuh
terhadap cedera. Lemak
merupakan komponen penting
dariselaput sel, selubung saraf yang membungkus sel-sel saraf serta
empedu.
Dua lemak utama dalam darah adalah kolesterol dan
trigliserida.Lemak mengikat dirinya
pada protein tertentusehinggabisa mengikutialiran darah;
gabungan antaralemak dan protein ini disebut lipoprotein.
Lipoprotein yang utama adalah :
- Kilomikron
- VLDL (very low density lipoproteins)
- LDL (low density lipoproteins)
- HDL (high density lipoproteins)
Setiap jenis lipoprotein memiliki fungsi yang berbeda
dan dipecah serta dibuang dengan cara yang sedikit berbeda. Misalnya,
kilomikron berasal dari usus dan membawa lemak jenis tertentu yang telah
dicerna dari usus ke dalam aliran darah.Serangkaian enzim kemudian mengambil
lemak dari kilomikron yang digunakan sebagai
energi atau untuk
disimpan di dalam
sel-sel lemak. Pada
akhirnya,kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil) dibuang
dari aliran darah oleh hati.
Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa
cara :
1.
Mengurangi pembentukan lipoprotein
dan mengurangi jumlah
lipoprotein yang masuk ke dalam darah.
2.
Meningkatkan atau menurunkan
kecepatan pembuangan lipoprotein
dari dalam darah.
Kadar
lemak yang abnormal
dalam sirkulasidarah
(terutama kolesterol) bisa menyebabkan masalah
jangkapanjang.Resikoterjadinya aterosklerosis dan penyakit arteri
koroneratau penyakit arteri karotis
meningkat pada seseorang yang
memiliki kadar kolesterol
total yang tinggi.
Kadar kolesterol rendahbiasanya lebih
baik dibandingkan dengan
kadar kolesterol yang
tinggi, tetapi kadar yang
terlalu rendah juga tidak baik. Kadar kolesterol total yang ideal adalah140-200
mg/dL atau kurang. Jika kadar kolesterol total mendekati 300 mg/dL,maka resiko
terjadinya serangan jantung adalah lebih dari 2 kali.
Tidak
semua kolesterol meningkatkan resiko
terjadinya penyakit jantung.Kolesterol yang dibawa oleh LDL
(disebut juga kolesterol jahat)
menyebabkan meningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga
kolesterolbaik) menyebabkan menurunnya
resiko dan menguntungkan. Idealnya,
kadarkolesterol LDL tidak boleh lebih dari 130 mg/dL dan kadar kolesterol
HDL tidak boleh kurang dari 40 mg/dL. Kadar HDL harus meliputi lebih dari 25 %
dari kadar kolesterol total. Sebagai
faktor resiko dari penyakit jantung
atau stroke, kadar kolesterol
total tidak terlalu
penting dibandingkan dengan
perbandingan kolesterol total dengan kolesterol HDL atau perbandingan
kolesterol LDL dengan kolesterol HDL.
Apakah kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung atau stroke, masih belum
jelas. Kadar trigliserida darah diatas 250 mg/dL dianggap abnormal, tetapi
kadar yang tinggi ini tidak selalu meningkatkan resikoterjadinya aterosklerosis
maupun penyakit arteri koroner. Kadar trigliserid yang sangat tinggi (sampai
lebih dari 800 mg/dL) bisa menyebabkan pankreatitis.
Penyebab
Kadar
lipoprotein, terutama
kolesterolLDL, meningkat sejalan denganbertambahnya usia. Dalam keadaan
normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi,tetapi setelah menopause kadarnya
pada wanita mulai meningkat. Faktor lain yang menyebabkan tingginya kadar lemak
tertentu (misalnya VLDL dan LDL) adalah :
• Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia
• Obesitas
• Diet kaya lemak
• Kurang melakukan olah raga
• Penggunaan alkohol
• Merokok sigaret
• Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
• Kelenjar tiroid yang kurang aktif.
Sebagian besar kasus peningkatan kadar trigliserida
dan kolesterol total bersifat sementara dan tidak berat, dan terutama merupakan
akibat dari makan lemak. Pembuangan
lemak dari darah
pada setiap orangmemilikikecepatan yang berbeda.
Seseorang bisa makan sejumlah besar lemak hewani dan tidak pernahmemiliki kadar
kolesterol total lebih dari 200 mg/dL, sedangkan yang lainnyamenjalani dietrendahlemak yang ketat
dantidak pernah memilikikadarkolesterol
total dibawah 260 mg/dL. Perbedaan ini tampaknya bersifat genetik dan secara luas
berhubungan dengan perbedaan
kecepatan masuk dan
keluarnyalipoprotein dari aliran darah.
DAFTAR PUSTAKA
·
R.Gandasoebrata.1999.Penuntun LaboratoriumKlinik. Jakarta: Dian
rakyat
Langganan:
Postingan (Atom)