Soxhlet
22.06 |
SOXHLET
Soxhlet adalah alat yang
digunakan untuk ekstraksi (metode untuk
mendapatkan senyawa dari sistem campuran) padat-cair atau memisahkan suatu komponen
dalam suatu padatan dengan menggunakan suatu pelarut cair.
Ekstraksi padat cair atau leaching
adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke dalam
pelarutnya. Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena komponen
terlarut kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa mengalami perubahan
kimiawi. Ekstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan yang diinginkan
dapat larut dalam solven pengekstraksi. Ekstraksi berkelanjutan diperlukan
apabila padatan hanya sedikit larut dalam pelarut. Namun sering juga digunakan
pada padatan yang larut karena efektivitasnya.
Pada ekstraktor Soxhlet, pelarut
dipanaskan dalam labu didih sehingga menghasilkan uap. Uap tersebut kemudian
masuk ke kondensor melalui pipa kecil dan keluar dalam fasa cair. Kemudian
pelarut masuk ke dalam selongsong berisi padatan. Pelarut akan membasahi sampel
dan tertahan di dalam selongsong sampai tinggi pelarut dalam pipa sifon sama
dengan tinggi pelarut di selongsong. Kemudian pelarut seluruhnya akan menggejorok
masuk kembali ke dalam labu didih dan begitu seterusnya. Hal ini menyebabkan
ada bagian sampel yang berkontak lebih lama dengan cairan daripada bagian
lainnya. Sehingga sampel yang berada di bawah akan terekstraksi lebih banyak
daripada bagian atas. Akibatnya ekstraksi menjadi tidak merata. Peristiwa ini disebut dengan efek sifon. Pada
ekstraktor Soxhlet terdapat pipa sifon yang berkontak langsung dengan udara
ruangan. Maka akan terjadi perpindahan panas dari pelarut panas di dalam pipa
ke ruangan. Akibatnya suhu di dalam Soxhlet tidak merata. Contoh ekstraksi
padat cair adalah mengekstrak minyak non-atsiri (senyawa yang terdapat
pada bahan alam yang tidak mudah menguap).
Cara
melakukan ekstraksi menggunakan alat soxhlet:
·
Susun alat-alat soxhlet.
·
Masukan 5 gram zat sampel yang telah dihaluskan ke dalam
timbel (bungkus dengan kertas saring) kemudian masukan ke dalam tabung soxhlet.
Isi labu dengan pelarut kira-kira 2/3 bagiannya dengan cara memasukan pelarut
tersebut melalui pendingin gondok/spiral sampai badan soxhlet terisi
setengahnya.
·
Panaskan dengan hati-hati dalam water bath dan refluks selama
± 4 jam (sampai warna pelarut dalam badan soxhlet pada saat kontak dengan
cuplikan tidak berubah).
·
Pisahkan pelarut dari zat yang diekstrak dengan mendestilasi
pelarut secara langsung menggunakan alat soxhlet, caranya ambil timbel yang
mengandung cuplikan kemudian panaskan labu sehingga pelarut yang jernih
tertampung pada badan soxhlet kurang lebih 2/3-nya, kemudian masukan pelarut
yang sudah dimurnikan ke dalam botol penampung sisa pelarut.
·
Ulangi pemanasan sehingga dalam labu hanya terdapat zat
sampel.
·
Perhatian:
Ø Zat sampel yang digunakan
harus dalam keadaan kering. Hati-hati dalam menggunakan pelarut, perhatikan
bagaimana sifat-sifatnya karena kebanyakan pelarut mudah terbakar jika kontak
dengan api.
Ø Cara pengesetan alat harus
dimulai dari bawah, sedangkan kalau ingin membuka dimulai dari atas.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
1.
^ Laurence M. Harwood, Christopher J. Moody. Experimental
organic chemistry: Principles and Practice (Illustrated edition ed.).
pp. 122–125. ISBN 978-0632020171.
2.
^ Soxhlet, F. Die gewichtsanalytische Bestimmung des
Milchfettes, Polytechnisches J. (Dingler's) 1879, 232, 461
3.
^ The Origin of the Soxhlet Extractor William B.
Jensen Vol. 84 No. 12 December 2007 • Journal
of Chemical Education
1913
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar