C. Mikrotom
tangan
Mikrotom tangan merupakan
mikrotom dengan bentuk paling sederhana. Alat ini biasa digunakan di laboratorium sekolah untuk membuat sayatan
spesimen yang tipis sekali (kurang lebih 20), supaya dapat dilihat di bawah mikroskop. Misalnya sayatan daun, batang, akar, dan sebagainya.
Ket : gb. Mikrotom
elektrik Mikrom HM 200.
mikrotome
06.00 |
MIKROTOME
A. Pengertian
Mikorotome
berasal dari bahasa Yunani yaitu “mikros” berarti kecil, dan “temnein” yang berarti untuk memotong. Mikrotom
adalah mesin untuk mengiris
spesimen biologi
menjadi bagian yang sangat tipis
untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan
digunakan untuk mempersiapkan sayatan
jaringan hewan
atau tumbuhan dalam histologi. Mikrotom menggunakan pisau baja, kaca, atau berlian
tergantung pada spesimen yang diiris dan
ketebalan yang diinginkan dari bagian yang
dipotong. Pisau baja yang digunakan digunakan untuk mempersiapkan bagian-bagian jaringan
hewan atau tumbuhan untuk histologi mikroskop
cahaya. Pisau kaca digunakan untuk mengiris bagian
untuk mikroskop cahaya dan untuk mengiris bagian sangat
tipis untuk mikroskopi elektron.
Tingkat industri berlian pisau yang
digunakan untuk mengiris bahan keras
seperti tulang,
gigi dan materi tanaman untuk kedua mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron. Gem kualitas berlian pisau yang
digunakan untuk mengiris bagian tipis untuk
mikroskopi elektron.
B.
Penggunaan mikrotom
Beberapa
penggunaan mikrotom:
1. Untuk
mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan
ke dalam parafin.
Bagian-bagian setebal 3 – 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja.
2. Untuk
mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti
Araldine(R), bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2 – 100 nm.
Alat ini terbuat dari logam
berbentuk seperti klos benang yang berongga
di tengah. Di dalam rongga terdapat sebuah ulir yang bagian atasnya rata dan bagian bawahnya melekat atau bersatu dengan dasar alat itu. Bila
dasar alat itu diputar dari kiri atau
ke kanan, maka bidang ulir bagian atas yang rata itu akan bergerak ke atas atau ke bawah dengan interval 20 tiap putaran. Rongga
tersebut adalah tempat untuk meletakkan benda yang akan disayat tipis, biasanya dibalut lilin
atau gabus.
D. Bagian-bagian dari Mikrotome
a) Skala
pengatur ketebalan sayatan biasanya terdapat di bagian kanan atas badan
mikrotom, skala ini dapat digeser ke kiri dan ke kanan sesuai dengan ketebalan
sayatan yang diinginkan.
b) Pisau
mikrotom, merupakan komponen yang bisa menentukan kualitas sayatan.
c) Pegangan
blok jaringan, merupakan komponen yang menghubungkan mikrotom dengan blok
jaringan yang hendak disayat.
d) Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok
jaringan dengan mata pisau.
E. Jenis –
jenis Mikrotom
Secara garis
besar mikrotom dibagi menjadi dua golongan:
Ø Mikrotom
Schantz , yaitu mikrotom dimana pada saat menyayat, blok jaringan yang hendak
disayat tetap diam di tempatnya sementara pisau melewati blok parafin tersebut.
Mikrotom ini tidak dapat menghasilkan pita sayatan, tetapi sayatan yang
dihasilkan selalu terpisah satu sama lain.
Ø Mikrotom
Spencer adalah mikrotom dimana pada saat menyayat dapat menghasilkan pita
sayatan yang panjang sehingga sangat cocok untuk pembuatan preperat sayatan
serial.
Perkembangan
alat mikrotom memang sangat pesat, terbukti dengan banyaknya jenis mikrotom
yang beredar di pasaran. Berbagai tipe mikrotom modern bermunculan dengan
spesifikasi yang masing-masing berbeda. Seperti yang terlihat dari tulisan yang
dibuat oleh Walter Esigner Direktur pemasaran dan sales internasional untuk
Leica Mikrosistem di Nusloch, Jerman, menceritakan tentang perubahan
transformasi di lingkungan laboratorium histopatologi modern. Di dalam essay
nya yang berjudul ‘Motorised Microtomes Liberate Histotechnologist’, pada saat
ini terdapat berbagai jenis mikrotom modern yang diproduksi sesuai permintaan
pasar, diantaranya adalah tipe RM 215, RM 2155, RM 2145, DSC 1, RM.
Jenis
mikrotom yang paling umum digunakan adalah:
§ Mikrotom
Putar baik untuk sayatan parafin dan teknik kriostat.
§ Mikrotom
geser, baik untuk sayatan nitroselulase atau palstik
§ Mikrotom
klinis beku, digunakan di laboratorium klinis untuk keperluan diagnosis yang
bersifat segera
§ Mikrotom
sayatan ultra tipis, digunakan untuk menghasilkan sayatan dengan ketebalan
kurang dari 1 milimikron
§ Mikrotom
base sledge, digunakan untuk menyayat jaringan yang sangat besar seperti otak
§ Mikrotom
faust, menghasilakan ketipisan maksimal 254 milimikron
§ Mikrotom
Smith dan farguhur, digunakan untuk menyayat jaringan segar yang tidak
difiksasi.
§
F. JENIS-JENIS
MATA PISAU MIKROTOM
1. Wedge
2. Planoconvex
3. Biconcave
4. Tool Edge
5.
G. JENIS-JENIS
PISAU MIKROTOM
1. Stellite
tipped
2. Cobalt
tipped
3. Tungsten
tipped
4. Diamond
5. Glass
6. Disposible
H. Cara Kerja mikrotom
Pemotongan
(mounting) adalah proses pemotongan blok preparat dengan menggunakan mikrotom.
Sebelum melakukan pemotongan serangkaian persiapan yang harus dilakukan
adalah :
1. Persiapan
pisau mikrotom Pisau mikrotom harus diasah sebelum dipakai agar jaringan dapat
dipotong dengan baik dan tidak koyak sehingga didapatkan jaringan yang baik.
Pisau mikrotom kemudian diletakan pada tempatnya di mikrotom dengan sudut
tertentu. Rekatkan blok parafin pada holder dengan menggunakan spatula atau scalpel.
Letakkan tempat duduk blok parafin beserta blok preparat pada tempatnya pada
mikrotom.
2. Persiapan Kaca Objek Kaca objek yang akan
direkatkan preparat harus telah dicoated (disalut) dengan zat perekat seperti
albumin (putih telur), gelatin atau tespa 3. Persiapan Waterbath atau wadah
berisi air hangat dengan temperatur 37-400C 4. Persiapan sengkelit atau kuas.
Tehnik pemotongan parafin yang mengandung preparat adalah sebagai berikut:
§ Rekatkan
blok parafin yang mengandung preparat pada tempat duduknya di mikrotom. Tempat
duduk blok parafin beserta blok parafinnya kemudian diletakkan pada pemegangnya
(holder) pada mikrotom dan dikunci dengan kuat.
§ Letak pisau
mikrotom pada tempatnya dan atur sudut kemiringannya. Biasanya sudut kemiringan
berkisar 20-30 derajat.
§ Atur
ketebalan potongan yang diinginkan, biasanya dipakai ketebalan antara 5-7
mikrometer.
§ Gerakkan
blok preparat ke arah pisau sedekat mungkin dan potonglah blok preparat secara
teratur dan ritmis. Buang pita-pita parafin yang awal tanpa jaringan hingga
kita mendapatkan potongan yang mengandung preparat jaringan.
§ Pita parafin
yang mengandung jaringan lalu dipindahkan secara hati-hati menggunakan
sengkelit atau kuas kedalam waterbath yang temperaturnya diatur 37-40C dan
biarkan beberapa saat hingga poita parafin tersebut mengembang.
§ Setelah pita
parafin terkembang dengan baik, tempelkan pita parafin tersebut pada kaca objek
yang telah dicoated dengan cara memasukkan kaca objek itu kedalam waterbath dan
menggerakkannya ke arah pita parafin. Dengan menggunakan sengkelit atau kuas
pita parafin ditempelkan pada kaca objek. Setelah melekat kaca objek digerakkan
keluar dari waterbath dengan hati-hati agar pita parafin tidak melipat.
§ Letakkan
kaca objek yang berisi pita parafin di atas hotplate dengan temperatur 40-45C,
biarkan selama beberapa jam. Cara lainnya adalah dengan melewatkan kaca objek
di atas api sehingga pita parafin melekat erat di atas kaca objek.
§ Setelah air
kering dan pita parafin telah melekat dengan kuat, simpan kaca objek berisi potongan
parafin dan jaringan sampai saatnya untuk diwarnai.
I. Perawatan
Mikrotom
Mikrotom
sebaiknya ditutup dengan plastik, atau dimasukkan ke kotaknya jika tidak sedang
digunakan. Jangan memindahkan mikrotom dengan cara memegang bagian yang dapat bergerak,
karena dapat menggangu akurasinya. Sebelum dan sesudah digunakan, sebaiknya
mikrotom dibersihkan dari serpihan parafin dengan cara melap dengan kain lap
yang telah dibasahi dengan xilol. Mikrotom harus selalu diminyaki untuk
mencegah keausan dan kemacetan.
J. Pisau
Mikrotom
Komponen
mikrotom yang paling berperan dalam produksi sayatan yang sempurna adalah pisau
yang digunakan untuk menyayat. Oleh karena itu, untuk dapat bekerja optimal.
1. Tipe dan
struktur pisau mikrotom pabrikan yang sama dengan pabrikan mikrotom.
Berdasarkan struktur sisi pemotong pisau, maka dikenal tiga tipe pisau
mikrotom, yaitu:
a) Pisau
plane-edge (simple wedge razor), biasanya digunakan untuk sayatan beku dan blok
parafin.
b) Pisau konkaf
(flat- or half- ground razor), biasanya digunakan untuk sayatan blok celoidin
dan plastik.
c) Pisau
bikonkaf (hollow-ground razor), sering digunakan untuk menyayat blok parafin.
2. Perawatan
pisau mikrotom Pisau mikrotom harus selalu dibersihkan setelah selesai dipakai,
karena jika tidak maka akan meninbulkan korosi. Membersihkan pisau dengan
kertas atau kain pembersih lensa yang dibasahi xilen kemudian dilap dengan
bahan pembersih yang sama. Pisau harus ditajamkan sesering mungkin. Ada dua
tekhnik dalam hal menajamkan pisau mikrotom, yaitu mengikir (honing) dan
mengasah (stropping). Mengikir lebih diarahkan kepada menghilangkan gerigi atau
sompelan kasar dan dalam yang terdapat pada mata pisau. Sedangkan tahap
mengasah diarahkan untuk menghilangkan gerigi yang lebih halus pada mata pisau
sehingga pisau memiliki kemampuan mengiris yang lebih baik dan sempurna.
LAMPIRAN
Ket:
gb. Mikrotome tangan
DAFTAR
PUSTAKA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar