cairan otak (LCS)
01.58 |
Cairan otak dibentuk oleh plexus chroideus dan merupakan hasil filtrasi
dari plasma. Cairan ini serupa dengan plasma bedanya hanya elemen-elemen yang
terkandung didalamnya, umpamanya kadar Na, Ca HCO3, glukosa dalam
jumlah yang rendah dll. Perbedaan ini disebabkan adanya permobility yang
selektif dan faktor-faktor sekresi dari dinding plexus choroedeus. Disamping
itu dikenal pula istilah blood brain barrier dimana pada keadaan normal
mencegah masuknya beberapa bahan kedalam cairan otak misalnya bilirubin dan
penicillin pada keadaan patologis barrier ini rusak sehingga terdapat cairan
otak yang patologis pula,
Fungsi
cairan otak
1. Pelindung otak dari goncangan
2. Mengatur volume otak dengan
jalan mengatur produksi cairan otak
3. Sebagai alat transport zat-zat makanan
dan sisi metabolisme
Cara
memperoleh cairan otak
Cairan
otak diperoleh cara melakukan punksi pada :
1. Daerah lumbal (L3 dan L4)
2. Sisterna magna
3. Ventrikel otak ( sesuai dengan
indikasi)
Pemeriksaan
cairan otak
Pmeriksaan
cairan otak meliputi :
1. Pemeriksaan makroskopis
2. Pemeriksaan mikroskopis
3. Pemeriksaan kimiawi
A. Pemeriksaan makroskopis
1. Pemeriksaan tentang kekeruhan
Untuk
melihat adanya kekeruhan maka cairan oatak dibandingkan dengan yang berisi
aquadest, dalam keadaan normal cairan otak jernih. Keadaan patologis dapat
terjadi sebagai berikut:
· Opalescent
: seperti kabut halus, gris hitam pada dasar tabung masih dapat dilihat
· Keruh
: garis hitam pada dasar tabung tidak tampak lagi [ada keadaan ini jumlah sel
umumnya lebih besar 500 sel/mm3
Keadaan
ini bisa disbabkan oleh perdarahan, sel-sel radang, dan kuman, leukositosis
tidak selalu disertai kekeruhan misalnya pada meningitis tuberculosa,
meningitis syphili catabes dorsalis dan polio myelitis pada keadaan ini cairan
otak masih jernih.
2. Pemeriksaan tentang pH
Cairan
otak dalam keadaan normal pH bereaksi sedikit alkalis
3. Pemeriksaan tentang B. J
Dalam
keadaan normal B.J cairan otak sekitar 1.003-1.008
4. Pemeriksaan tentang warna
Dalam
keadaan normal cairan otak tidak berwarna, dalam keadaan patologis cairan otak
berwarna :
· Kekuning-kuningan
Warna ini
dapat disebaakan derivat hemoglobin dari perdarahan yang telah lama
terjadi ( minimum 6 jam maximum 1-1,5 minggu), brasal dari bilirubin darah bila
intensitas ikterus hebat. Cairan otak xanthocrome karena kadar protein yang
sangat tinggi atau pendarahan dapat membeku
· Merah
Warna
merah disebakan oleh karena:
- Pendarahan
artifisialyang merupakan komplikasi dari punksi
- Pendarahan sub
arachnoidal
· Coklat
Warna
coklat disebabkan perdarahan yang lama disertai dengan adanya hemolisis , maka
LC akan berwarna coklat
· Keabu-abuan
Warna
keabu-abuan ini disebabkan oleh adanya leukosit dalam jumlah besar
5. Pemeriksaan tentang pellicle ( bekuan
halus)
Pada
cairan otak yang normal pellicle / bekuan halus dapat diperlihatkan. Bila
cairan otak dibiarkan pada suhu kamar pada 24 jam
Pada
meningitis purulenta, pellicle akan cepat terbentuk besar dan kasar dalam waktu
beberapa menit sampai 1 menit sampai 1 jam.
B. Pemeriksaan mikrocopis
1.
pemeriksaan cytolosis
Pemeriksaan cytolosis penting untuk :
- Menghitung
jumlah sel
- Mengetahui jenis
sel dan perbandingannya
- Mengenal sel dan
perbandingannya
Pemeriksaan
harus segera dilakukan karen bila terlalu lama (lebih besar dari 30 menit )
akan mengakibatkan jumlah sel berkurang ini disebakan karena :
- Sel mengalami
cytolisis
- Sel mengendap
sehingga sukar mendapatkan cairan otak yang homogen
- Sel banyak yang
tertangkap dalam pellicle
- Cepat mengalami
perubahan morfologis (bentuk)
C. Pemeriksaan kimia
Pemeriksaan
kimia terdiri dari pemeriksaan terhadap :
- Protein
- Glucosa
- Chlorida
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar